aryanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan "ideal". Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di manaSocrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua. Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang menulis).
Ciri-ciri Karya-karya Plato
Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.- Berbentuk dialog
- Adanya mite-mite
Verhaak menggolongkan tulisan Platon ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan berbentuk dialog.
Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi
Idea-idea
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern. Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea. Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah. Idea sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita. Idea-idea ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak dapat terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea genap. Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan idea-idea tersebut. Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”. Idea ini melampaui segala idea yang ada.Dunia Indrawi
Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh panca indera kita.Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.Dunia Idea
Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dalam dunia ini tidak ada perubahan, semua idea bersifat abadi dan tidak dapat diubah.Hanya ada satu idea “yang bagus”, “yang indah”. Di dunia idea semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".Pandangan Uphy tentang Karya Seni dan Keindahan
Pandangan Cippe Plato tentang Karya Seni
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).Plato memandang negatif karya seni.Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realitayang ada. Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli.Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.Pandangan Plato tentang Keindahan
Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa Kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.Dialog-dialog Plato
- Apologi
- Kharmides
- Krito
- Euthyphro
- Alcibiades Pertama
- Hippias Mayor
- Hippias Minor
- Ion
- Lakhes
- Lysis
- Euthydemus
- Gorgias
- Menexenus
- Meno
- Protagoras
- Kratylus
- Phaedo
- Phaedrus
- Republik
- Simposium
- Parmenides
- Theaetetus
- Sang Sofis
- Sang Negarawan
- Timaeus
- Kritias
- Philebus
- Hukum
- Klitophon
- Epinomis
- Surat-surat
- Hipparkhus
- Minos
- Para Kekasih yang Bersaing
- Alcibiades Kedua
- Theages
Tidak ada komentar:
Posting Komentar